Thursday, June 18, 2020

EXCAVATOR HYDRAULIC BREAKER MINING EXPO DAN APLIKASI DI SITE KONAWE UTARA




Sumber daya alam sangat banyak jumlahnya. Seperti yang kita ketahui jika sumber daya alam terbagi menjadi 2 macam yaitu sumber daya alam terbarukan dan sumber daya alam tidak terbarukan.

Sumber daya alam terbarukan artinya sumber daya alam tersebut dapat diperbaharui kembali dan tidak membutuhkan waktu lama serta tersedia dalam jumlah yang tidak terbatas.

Adapun contoh dari sumber daya alam terbarukan antara lain air, angin, matahari, hasil – hasil pertanian seperti tanaman atau kayu yang bisa diolah kembali.

Sedangkan sumber daya alam tidak terbarukan merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, membutuhkan waktu yang sangat lama untuk mendapatkannya kembali (bisa mencapai ratusan hingga jutaan tahun) serta ketersediaannya sangat terbatas atau tetap di alam.

Contoh dari sumber daya alam tidak terbarukan yaitu, minyak bumi dan batu bara. Keduanya berasal dari sisa – sisa tumbuhan ataupun makhluk hidup yang terkubur di dalam tanah selama jutaan tahun.

Berbicara mengenai sumber daya alam tidak terbarukan, untuk memperolehnya dibutuhkan suatu kegiatan khusus yang dikenal dengan nama penambangan.

Penambangan dilakukan untuk memperoleh sumber daya alam yang berada di dalam bumi. Dan penambangan tidak bisa dilakukan di sembarang tempat.

Terdapat banyak daerah pertambangan di Indonesia yang tersebar dari Sabang hingga Merauke, dan di setiap daerah mempunyai hasil tambang yang berbeda dengan di daerah lain.

Hasil tambang tersebut tidak hanya berupa minyak bumi atau batu bara saja, namun juga terdapat logam mulia seperti emas dan perak, biji besi, tembaga, marmer, batu gamping, nikel dan lain sebagainya.

Hasil pertambangan termasuk ke dalam logam salah satunya adalah nikel. Mungkin logam ini tidak sepopuler hasil tambang yang lain seperti minyak bumi, batu bara ataupun emas.

Jika kita menilik sejarahnya, nikel pertama kali ditemukan oleh Cornstedt pada tahun 1751 yang saat itu masih berada di dalam sebuah mineral dan dikenal dengan nama kupfernickel (nikolit).

Istilah tersebut diberikan sebab nikel ditemukan di dalam batuan yang mirip seperti bijih tembaga atau kupfer.

Saat itu, nikel dikenal sebagai logam pengotor yang terdapat pada tembaga. Seiring berjalannya waktu, nikel menjadi logam yang bernilai cukup tinggi.

Penelitian lebih lanjut menemukan bahwa nikel juga banyak ditemukan di dalam meteorit.

Nikel bisa ditemukan di beberapa negara di dunia, seperti Australia, Cubba, dan Kaledonia Baru.

Beberapa negara di Asia Tenggara juga menghasilkan nikel yang berkulitas. Negara penghasil nikel terbesar di dunia yaitu Filiphina dan Indonesia.




No comments:

Post a Comment