Quarry adalah system tambang terbuka yang diterapkan untuk menambang
endapan-endapan bahan galian industri atau mineral industri, antara
lain: penambangan batu gamping, marmer, granit, andesit dan sebagainya.
Quarry dapat menghasilkan material atau hasil tambang dalam bentuk
loose/broken materials ataupun dalam bentuk dimensional stones.
Dimensi batuan yang diproduksi pada sistem penambangan quarry, pada
umumnya adalah mineral yang berbentuk prismatik pendek atau balok-balok
yang memiliki ukuran dan bentuk yang kasar. Quarry pada dasarnya sama
dengan open pits, namun yang membedakannya adalah material yang
ditambang. Open pit pada dasarnya merupakan tambang terbuka yang
menambang mineral logam. Sedangkan quarry pada dasarnya merupakan sistem
penambangan terbuka yang menambang mineral non logam atau batuan,
contoh material yang biasanya ditambang pada quarry yaitu : marmer, batu
granit, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Produk yang dihasilkan pada system quarry pada umumnya merupakan dimensi batuan nonlogam. Pada umumnya, dimensi batuan granit, marmer, batu gamping, batu pasir, batu ubin besar, dan slate yang diperkirakan semakin lama semakin turun atau semakin susah untuk dipotong. Karena kesulitan atau kendala dan biaya yang berasosiasi dengan proses pemotongan batuan, quarry pada umumnya lebih mahal dibandingkan dengan metode lain di tambang terbuka, dengan square set stoping, merupakan biaya terbesar dalam penambangan. Quarry juga memiliki selektifitas yang tinggi, metode dalam skala kecil, dengan produktifitas yang rendah.
Ada dua istilah yang dipakai pada cara penambangan secara kuari ini, berdasarkan bentuk yang dihasilkan, yaitu :
• Dimension stone, biasa pada penambangan batu mamer, dimana dipergunakan gergaji atau dengan peledakan khusus, sehingga dihasilkan bongkah-bongkah yang baik dan teratur. Produksinya sangat selektif dengan jumlah yang terbatas. Pada metode penambangan ini muka dari jenjang (bench face) adalah hampir vertical.
• Broken stone adalah cara penambangan guna menghasilkan batu pecah dan pada umunya dilakukan dengan cara peledakan. Pada metoda penambangan ini, muka dari jenjang (face bench) tidak pasti harus vertical, tetap diusahakan.
No comments:
Post a Comment